Jumat, 24 Maret 2017

Mengukur Loss dengan menggunakan OLS dan OPM

Mengukur Loss dengan menggunakan OLS dan OPM Mengukur Loss suatu peralatan pasive pada sistem komunkasi serat optik, sangat diperlukan. Karena untuk mengetahui karateristik dari alat tersebut, kegunaan mengukur loss pada peralatan pasive pada sistem komunikasi serat optik adalah, untuk ; Mengetahui apakah peralatan tersebut sesuai standard teknis untuk operasional. Mengetahui apakah peralatan tersebut mengalami gangguan teknis. Alat yang digunakan adalah ; Optical Light Source, yaitu suatu suatu alat yang berfungsi sebagai pemancar sinyal optik.Alat ini adalah memancarkan sinar LASER, dengan Class yang sudah ditetapkan oleh pabrik pembuatnya, pada umum ya menggunakan Laser Class-1 = -4 dBm dan Class-2 = 0 dBm. Pada OLS terdapat simbol radiasi LASER, yang menandakan bahwa dilarang menatap langsung sumber sinar LASER (adapter out/in) karena dapat mengakibatkan kerusakan retina mata. Pada OLS terdapat beberapa setting yaitu ; Lambda/ atau panjang gelombang : 850 nm digunakan untuk mengukur multimode 1310 nm digunakan untuk mengukur singlemode dengan jarak yang relatif pendek (10 km). 1550 nm digunakan untuk mengukur single mode dengan jarak jauh backbone (diatas 10 km) Setting Mode : untuk mengukur fiber optic jenis singlemode gunakan CW = Continous Wave, sedangkan jenis Multimode guakan 270 Hz 2. Optical Power Meter (OPM). Alat ini adalah berfungsi sebagai penerima sinyal optik, Kegunaan dari OPM adalah untuk ; Menerima Sinyal Optik. Merubah sinyal optik menjadi sinyal elektrik dan diukur dalam skala dBm. Menampilkan hasil pengukuran pada display Proses Mengukur Loss. Dalam hal ini contoh mengukur loss suatu patchcord. 1. Siapkan patchcord yang akan diukur 2. Siapkan OLS yang sudah diketahui class Laser pemancar,misal class-1 3. Pasang Patchcord yang akan diukur pada OLS dan OPM. 4. Pastikan semua konektor terpasang pada adapter dengan tepat, jangan sampai longgar. 5. Hidupkan power (ON) OPM dan OLS 6. Lakukan setting pada OLS yaitu 1) Panjang Gelombang misal 1.310 nm 2) Mode = CW dan lakukan setting pada OPM yaitu 1Panjang Gelombang = 1.310 nm. 6. Amati display pada OPM, misal = -6,99 dBm (nilai tersebut adalah PRx) 7. Lakukan perhitungan dengan menggunakan rumus PRx = PTx - Loss atau Loss = PTx - PRx Loss = (class-1) - (-6,99 dBm) Loss = -4 dBm + 6,99 dBm Loss = 2,99 dB dibulatkan menjadi 3 dB 8. Maka artinya loss patchcord yang diukur adalah = 3 dB.

1 komentar:

Kupang Semau by Jeck Rajo