Kamis, 13 September 2012

PENARIKAN KABEL UDARA FO TELKOM 

OTDR ( Optical Time Domain Reflectometer)


Halo Rekan rekan,

Terima kasih kepada rekan rekan yang sudah membaca Blog saya ini, sebelumnya kita membahas mengenai apa itu Kabel Serat Optic, Sejarah dari kabel serat optic dan theory dasar mengenai kabel serat optic. Dan juga yang pasti mengenai tipe-tipe atau jenis dari kabel serat optik.

Pada kesempatan kali ini, ada satu equipment yang sangat dibutuhkan untuk mengetahui kualitas kabel serat optik, apakah terjadi signal loss, diposisi mana signal loss tersebut terjadi. Dan biasanya bagi rekan rekan yang berprofesi sebagai seorang Tekhnisi Kabel serat Optik sangat mengandalkan perangkat ini. Yups,, sesuai dengan judul diatas perangkat ini kita sebut dengan OTDR ( Optical Time Domain Reflectometer).

OTDR digunakan untuk mengevaluasi kualitas dari suatu jaringan serat optic.

OTDR dapat melakukan pengukuran dan menganalisis setiap dari jarak akan :
      a. Insertion Loss
      b. Reflection
      c. dan loss yang muncul disetiap titik.
untuk kemudian dari ketiga hal diatas akan ditampilkan dalam layar ( screen) yang akan memudahkan bagi seorang tekhnisi kabel serat optik dalam melakukan proses perbaikan terhadap jaringan kabel serat optik.


Cara kerja OTDR :

          1. Sinyal-sinyal cahaya dimasukkan ke dalam serat optik.

          2. Sebagian sinyal dipantulkan kembali dan diterima oleh penerima.

          3. Sinyal balik yang diterima akan dinyatakan sebagai loss.

          4. Waktu tempuh sinyal digunakan untuk menghitung jarak.

Berikut ini adalah gambar mekanisme pengecekan OTDR.



Beberapa fungsi yang dapat dilakukan oleh OTDR yaitu :

1. Mengukur Loss per satuan panjang. Loss pada saat instalasi serat optik mengasumsikan redaman serat  optik tertentu dalam loss per satuan panjang. OTDR dapat mengukur redaman sebelum dan setelah instalasi sehingga dapat memeriksa adanya ketidaknormalan seperti bengkokan (bend)  atau beban yang tidak diinginkan.
2. Mengevaluasi sambungan dan konektor Pada saat instalasi OTDR dapat memastikan apakah redaman sambungan dan konektor masih berada dalam batas yang diperbolehkan.

3. Fault Location Fault seperti letaknya serat optik atau sambungan dapat terjadi pada saat atau instalasi atau setelah instalasi, OTDR dapat menunjukkan lokasi faultnya atau ketidaknormalan tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan melihat jarak terjadinya end of fiber pada OTDR, jika kurang dari jarak sebenarnya maka pada jarak tersebut terjadi kebocoran/ kerekatan (asumsi set OTDR benar). End of fiber pada OTDR ditandai dengan adanya daya <3 bandwidth="bandwidth" berfluktuasi.="berfluktuasi." br="br" dapat="dapat" db="db" dengan="dengan" disesuaikan="disesuaikan" disperse="disperse" domain="domain" frekuensi.="frekuensi." menset="menset" merupakan="merupakan" otdr="otdr" pulse="pulse" rise="rise" sedangkan="sedangkan" time="time" waktu="waktu" width="width" yang="yang">Istilah pada OTDR:

a. Dead zone Daerah pada serat optik dimana perubahan daya terjadi tidak secara linier, dan hal ini tidak dapat dianalisis. Panjang dead zone ini biasanya untuk serat optik yang ada di pasaran adalah 25 m. Pada OTDR, grafiknya akan terlihat seperti lonjakan daya sesaat pada awal serat optik.



b. Dynamic Range Panjang (jangkauan) maksimum yang dapat ditampilkan oleh OTDR pada sumbu horizontal.

c. Even Zone Daerah dimana dua kejadian akan terdeteksi sebagai satu kejadian.

d. End of Fiber Merupakan ujung dari fiber optik. 


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kupang Semau by Jeck Rajo